Laman

Selasa, 16 September 2014

Misteri Gunung Padang

Hai, saya sekarang tertarik dengan Gunung Padang. Mungkin pembaca jarang mendengar nya, jikalau pembaca pecinta sejarah Indonesia, situs ini wajib dikunjungi. Misterinya belum terpecahkan dan saya sangat penasaran !!!! oke, silahkan pahami tulisan ini.
Eh, sebelumnya tulisan ini saya ambil dari satu sumber loh, kalo pake kajian pustaka belum sempet hehe.

Gunung  Padang atau yang lebih dikenal sebagai situs Megalitikum Pra Sejarah yang terletak di daerah Cianjur Jawa Barat, tepatnya di daerah desa Karyamukti, kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur.




Tingkat kedua dari Gunung Padang 




Jika dilihat dengan mata batin area Gunung Padang adalah salah satu tempat yang sangat Suci. Karena diatas, tepatnya dipuncaknya terdapat sinar putih yang sangat kemilau memancar dengan kekuatan yang sangat luar biasa besarnya.

Selain itu area Gunung Padang juga terdapat Segel Suci yang sangat kuat dan tidak bisa ditembus dengan semua kekuatan manusia.

Sejarah Gunung Padang adalah salah satu tempat pertemuan atau berinteraksi dengan Sang Pencipta. Tempat tersebut merupakan salah satu tempat dengan kekuatan level 10 atau kekuatan level sangat sempurna.

Gunung Padang terdapat 3 tingkatan yang berbentuk seperti anak tangga dengan 4 mata angin, 3 tingkatan tersebut mempunyai arti lahir, hidup dan mati.

Di dalam Gunung Padang terdapat 4 pilar yang melambangkan nafsu manusia. Dahulu kala tempat tersebut dibangun dan hanya dipakai oleh ” Beliau” yang RPS tidak boleh disebutkan namanya, hanya untuk sowan dan menerima dawuh dari Sang Pencipta.

Setelah tugas “Beliau” selesai, maka tempat tersebut diserahkan ke Eyang Shang Hyang Tunggal, dan sebelum diserahkan tempat tersebut disegel.

Mengapa disegel ? karena tempat tersebut mempunyai kekuatan yang besar, sedangkan manusia manapun tidak akan mampu untuk masuk ke tempat tersebut. Kemudian oleh Shang Hyang Tunggal tempat tersebut ditutup.

Jadi Gunung Padang terdapat 2 Segel Suci, pertama Segel Agung Suci Sejati dan Segel Suci Sejati. Banyak tokoh jaman dahulu yang mencoba masuk di Gunung Padang, diantaranya tokoh tersebut adalah Prabu Siliwangi. Tetapi mereka semua tidak bisa masuk, justru menerima siku atau dosa karena tempat tersebut hanya boleh dijamah atau dimasuki oleh orang yang sudah mencapai tataran tingkat 10 dalam ilmu Kasampurnan, selain itu tidak boleh.

Ada sebuah tempat di Gunung Padang tepatnya di puncaknya terdapat sebuah peti yang terbuat dari kayu cendana wangi. Dan di dalam peti tersebut terdapat beberapa barang yang RPS tidak boleh sebutkan, yang akan digunakan lagi untuk menjalankan tugas pamungkas dari “Beliau” yang tidak boleh disebutkan namanya.
Peti tersebut memancarkan cahaya putih yang sangat kemilau dengan kekuatan yang sangat dahsyat.

RPS datang ke Gunung Padang karena sudah menjadi titi wanci atau sudah waktunya peti tersebut akan terbuka dan “Beliau” yang tidak boleh disebutkan namanya akan memakai barang tersebut untuk menjalankan Tugas Agung Suci Sejati, adapun Tugas Agung Suci Sejati, disini RPS tidak menulisnya.

RPS datang ke tempat tersebut untuk melakukan ritual di puncak Gunung Padang, adapun prosesinya sebagai berikut, waktu itu sore menjelang maghrib, di puncak Gunung Padang terdapat tempat yang terpancar energinya, di tempat itulah prosesi upacara suci dilaksanakan. RPS memulai dengan menyatukan rasa atau nunggal Gusti dengan bermeditasi. Bertepatan dengan mulainya acara, alampun berubah, dari cuaca terang berubah menjadi mendung pekat kemudian hujan dan disertai angin yang menderu. Setelah itu diatas langit terbuka dengan sangat terangnya, dan tampak juga semua Petugas Suci dengan pakaian Jumeneng Agung atau pakaian kebesaran ikut dalam Upacara Suci terrsebut.

Kemudian dari atas meluncur 2 buah sinar yang sangat terang dan masuk ke dalam puncak Gunung Padang tersebut. Di puncak Gunung Padang terlihat sinar putih yang sangat kemilau berputar dan memancarkan bau harum wangi.

Alam ikut menyambut upacara suci tersebut, dan jika dilihat dengan mata batin akan terlihat angin yang berputar dan disertai hujan.

Juga terlihat semua pasukan Suci berjejer rapi mengikuti Upacara Suci tersebut, suasana saat itu terlihat sangat sakral dan suci.






Puncak dari Gunung Padang 

  



Setelah Upacara Suci selesai maka Segel Suci itupun terbuka, sedangkan alam menjalankan tugasnya membersihkan tempat tersebut. Sebelum melaksanakan tugas suci tersebut RPS dan rombongan, menuju Gunung Padang terasa sangat panas, padahal masih jauh jaraknya dari Gunung Padang, harusnya di daerah pegunungan sejuk hawanya. Hawa panas tersebut dikarenakan ada kekuatan segel yang sangat dahsyat, kalau dilihat dengan mata batin puncak Gunung Padang terdapat sinar merah darah menyala yang sangat terang. Banyak sekali para ghaib yang terbelenggu oleh Segel Suci tersebut, karena waktu itu banyak sekali tokoh tohoh sakti yang datang ke Gunung Padang untuk mengambil atau hanya ingin berinteraksi dengan tempat tersebut. Hanya saja semua tokoh tokoh tersebut tidak mampu melakukan interaksi justru mendapatkan petaka meninggal di tempat tersebut.
Diantara para tokoh tokoh tersebut adalah :


  • Prabu Siliwangi dan prajuritnya,
  • Loh Nawang Gati dari kerajaan Ketapang,
  • Sunan Drajat, salah satu Wali Songo,
  • Prabu Kertapati dari Galuh,
  • Pangeran Sabrang Lor,
  • Sri Mahajati Jayanagara,
  • Sri Baduka Brajang Pati,
  • Prabu Sakti,
  • Loh Pati,
  • Canting Dranaspati dan masih banyak lainnya.


Mereka semua tidak tahu bahwa di tempat tersebut terdapat kekuatan segel yang sangat dahsyat, dahulu tempat tersebut menjadi salah satu tempat yang sangat wingit, jalmo moro jalmo mati, siapa yang datang dipastikan akan menemui ajalnya di tempat tersebut. Itulah sebabnya banyak sekali tokoh tokoh sakti yang penasaran untuk mencoba adu kesaktian.

Banyak orang mengira di dalam Gunung Padang ada Piramidanya, padahal tidak, hanya ada ruangan yang ada 4 pilar dan ruanggan yang ber trap, untuk mencapai tempat tersebut dibutuhkan kunci yang RPS tidak boleh tulis letaknya dan cara membukanya.

Bila kunci tersebut diletakkan di jajaran 4 batu yang berurutan maka akan “terbukalah” ruangan dasar yang bersap ke bawah, terdapat lima tingkatan sap turunan dengan masing terdiri dari 5 tangga besar. Ruangan tersebut disangga oleh 4 pilar batu besar. 

Kalau kita berada di ruangan tersebut yang di kelilingi dinding batu, terasa sangat nyaman dan damai yang sangat luar biasa karena pancaran sinar suci dari peti yang meresap di setiap dinding di dalam ruangan tersebut. Selain itu juga terpancar cahaya suci yang didampingi sinar putih yang juga terpancar dari peti.

Kalau kita lihat dengan seksama potongan batu yang berserakan di Gunung Padang, disetiap batu pasti ada cowekan seperti tanda pada setiap ujung batu, cowekan itu sebagai tanda atau kunci untuk menyatukan batu batu tersebut dengan yang lain supaya bisa menyambung, kalau kita lihat dengan mata batin akan ada sinar putih disetiap cowekan batu tersebut yang berfungsi sebagai penyambung batu tersebut.


 sumber :
http://kasampurnansejati.com/page.php?t=news&i=14&c=Legenda&title=Rahasia-dan-Sisi-Ghaib-Gunung-Padang

SA41

Tidak ada komentar:

Posting Komentar