Hai, saya sekarang tertarik dengan Gunung Padang. Mungkin pembaca jarang mendengar nya, jikalau pembaca pecinta sejarah Indonesia, situs ini wajib dikunjungi. Misterinya belum terpecahkan dan saya sangat penasaran !!!! oke, silahkan pahami tulisan ini.
Eh, sebelumnya tulisan ini saya ambil dari satu sumber loh, kalo pake kajian pustaka belum sempet hehe.
Gunung Padang atau yang lebih dikenal sebagai situs Megalitikum
Pra Sejarah yang terletak di daerah Cianjur Jawa Barat, tepatnya di
daerah desa Karyamukti, kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur.
Tingkat kedua dari Gunung Padang |
Jika
dilihat dengan mata batin area Gunung Padang adalah salah satu tempat yang
sangat Suci. Karena diatas, tepatnya dipuncaknya terdapat sinar putih yang
sangat kemilau memancar dengan kekuatan yang sangat luar biasa besarnya.
Selain itu area Gunung Padang juga terdapat Segel Suci yang sangat kuat dan tidak bisa ditembus dengan semua kekuatan manusia.
Sejarah
Gunung Padang adalah salah satu tempat pertemuan atau berinteraksi dengan Sang
Pencipta. Tempat tersebut merupakan salah satu tempat dengan kekuatan level 10
atau kekuatan level sangat sempurna.
Gunung
Padang terdapat 3 tingkatan yang berbentuk seperti anak tangga dengan 4 mata
angin, 3 tingkatan tersebut mempunyai arti lahir, hidup dan mati.
Di
dalam Gunung Padang terdapat 4 pilar yang melambangkan nafsu manusia. Dahulu
kala tempat tersebut dibangun dan hanya dipakai oleh ” Beliau” yang RPS tidak
boleh disebutkan namanya, hanya untuk sowan dan menerima dawuh dari Sang
Pencipta.
Setelah
tugas “Beliau” selesai, maka tempat tersebut diserahkan ke Eyang Shang Hyang
Tunggal, dan sebelum diserahkan tempat tersebut disegel.
Mengapa
disegel ? karena tempat tersebut mempunyai kekuatan yang besar, sedangkan
manusia manapun tidak akan mampu untuk masuk ke tempat tersebut. Kemudian oleh
Shang Hyang Tunggal tempat tersebut ditutup.
Jadi
Gunung Padang terdapat 2 Segel Suci, pertama Segel Agung Suci Sejati dan Segel
Suci Sejati. Banyak tokoh jaman dahulu yang mencoba masuk di Gunung Padang,
diantaranya tokoh tersebut adalah Prabu Siliwangi. Tetapi mereka semua tidak
bisa masuk, justru menerima siku atau dosa karena tempat tersebut hanya boleh
dijamah atau dimasuki oleh orang yang sudah mencapai tataran tingkat 10 dalam
ilmu Kasampurnan, selain itu tidak boleh.
Ada
sebuah tempat di Gunung Padang tepatnya di puncaknya terdapat sebuah peti yang
terbuat dari kayu cendana wangi. Dan di dalam peti tersebut terdapat beberapa
barang yang RPS tidak boleh sebutkan, yang akan digunakan lagi untuk
menjalankan tugas pamungkas dari “Beliau” yang tidak boleh disebutkan namanya.
Peti
tersebut memancarkan cahaya putih yang sangat kemilau dengan kekuatan yang
sangat dahsyat.
RPS
datang ke Gunung Padang karena sudah menjadi titi wanci atau sudah waktunya
peti tersebut akan terbuka dan “Beliau” yang tidak boleh disebutkan namanya
akan memakai barang tersebut untuk menjalankan Tugas Agung Suci Sejati, adapun
Tugas Agung Suci Sejati, disini RPS tidak menulisnya.
RPS
datang ke tempat tersebut untuk melakukan ritual di puncak Gunung Padang,
adapun prosesinya sebagai berikut, waktu itu sore menjelang maghrib, di puncak
Gunung Padang terdapat tempat yang terpancar energinya, di tempat itulah
prosesi upacara suci dilaksanakan. RPS memulai dengan menyatukan rasa atau
nunggal Gusti dengan bermeditasi. Bertepatan dengan mulainya acara, alampun
berubah, dari cuaca terang berubah menjadi mendung pekat kemudian hujan dan
disertai angin yang menderu. Setelah itu diatas langit terbuka dengan sangat
terangnya, dan tampak juga semua Petugas Suci dengan pakaian Jumeneng Agung
atau pakaian kebesaran ikut dalam Upacara Suci terrsebut.
Kemudian
dari atas meluncur 2 buah sinar yang sangat terang dan masuk ke dalam puncak
Gunung Padang tersebut. Di puncak Gunung Padang terlihat sinar putih yang
sangat kemilau berputar dan memancarkan bau harum wangi.
Alam
ikut menyambut upacara suci tersebut, dan jika dilihat dengan mata batin akan
terlihat angin yang berputar dan disertai hujan.
Juga
terlihat semua pasukan Suci berjejer rapi mengikuti Upacara Suci tersebut,
suasana saat itu terlihat sangat sakral dan suci.
Puncak dari Gunung Padang |
Setelah Upacara Suci selesai maka
Segel Suci itupun terbuka, sedangkan alam menjalankan tugasnya membersihkan
tempat tersebut. Sebelum melaksanakan tugas suci tersebut RPS
dan rombongan, menuju Gunung Padang terasa sangat panas, padahal masih jauh
jaraknya dari Gunung Padang, harusnya di daerah pegunungan sejuk hawanya. Hawa
panas tersebut dikarenakan ada kekuatan segel yang sangat dahsyat, kalau
dilihat dengan mata batin puncak Gunung Padang terdapat sinar merah darah
menyala yang sangat terang. Banyak sekali para ghaib yang terbelenggu oleh
Segel Suci tersebut, karena waktu itu banyak sekali tokoh tohoh sakti yang
datang ke Gunung Padang untuk mengambil atau hanya ingin berinteraksi dengan
tempat tersebut. Hanya saja semua tokoh tokoh tersebut tidak mampu melakukan
interaksi justru mendapatkan petaka meninggal di tempat tersebut.
Diantara
para tokoh tokoh tersebut adalah :
- Prabu Siliwangi dan prajuritnya,
- Loh Nawang Gati dari kerajaan Ketapang,
- Sunan Drajat, salah satu Wali Songo,
- Prabu Kertapati dari Galuh,
- Pangeran Sabrang Lor,
- Sri Mahajati Jayanagara,
- Sri Baduka Brajang Pati,
- Prabu Sakti,
- Loh Pati,
- Canting Dranaspati dan masih banyak lainnya.
Mereka
semua tidak tahu bahwa di tempat tersebut terdapat kekuatan segel yang sangat
dahsyat, dahulu tempat tersebut menjadi salah satu tempat yang sangat wingit,
jalmo moro jalmo mati, siapa yang datang dipastikan akan menemui ajalnya di
tempat tersebut. Itulah sebabnya banyak sekali tokoh tokoh sakti yang penasaran
untuk mencoba adu kesaktian.
Banyak orang mengira di dalam Gunung Padang ada Piramidanya, padahal tidak, hanya ada ruangan yang ada 4 pilar dan ruanggan yang ber trap, untuk mencapai tempat tersebut dibutuhkan kunci yang RPS tidak boleh tulis letaknya dan cara membukanya.
Bila kunci tersebut diletakkan di jajaran 4 batu yang berurutan maka akan “terbukalah” ruangan dasar yang bersap ke bawah, terdapat lima tingkatan sap turunan dengan masing terdiri dari 5 tangga besar. Ruangan tersebut disangga oleh 4 pilar batu besar.
Kalau
kita berada di ruangan tersebut yang di kelilingi dinding batu, terasa sangat
nyaman dan damai yang sangat luar biasa karena pancaran sinar suci dari peti
yang meresap di setiap dinding di dalam ruangan tersebut. Selain itu juga
terpancar cahaya suci yang didampingi sinar putih yang juga terpancar dari peti.
Kalau kita lihat dengan seksama
potongan batu yang berserakan di Gunung Padang, disetiap batu pasti ada cowekan
seperti tanda pada setiap ujung batu, cowekan itu sebagai tanda atau kunci
untuk menyatukan batu batu tersebut dengan yang lain supaya bisa menyambung,
kalau kita lihat dengan mata batin akan ada sinar putih disetiap cowekan batu
tersebut yang berfungsi sebagai penyambung batu tersebut.
sumber :
http://kasampurnansejati.com/page.php?t=news&i=14&c=Legenda&title=Rahasia-dan-Sisi-Ghaib-Gunung-Padang
SA41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar