Laman

Selasa, 23 September 2014

Resensi Buku Anak - Anak Revolusi jilid 1


Buku “Anak – Anak Revolusi, jilid 1” berisi ulasan mengenai perjalanan hidup Budiman Sudjatmiko saat masa kanak - kanak hingga tahun 1997, dengan menambahkan kisah pergolakan situasi politik tahun 1996 dan ketika menjadi tahanan politik pemerintah Orde Baru. Dalam pembahasan buku ini terdiri dari VII bagian dengan 22 bab, pada tiap Bagian selalu meruntut peristiwa kerusuhan Juli tahun 1996 yang tertuang dalam “cakar – cakar kekuasaan”. Pada Bagian I Buku ini bercerita tentang masa kecil Budiman Sudjatmiko hidup dalam kesederhanaan di Majenang, Kab. Cilacap, Jateng. Keadaan masyarakat yang mengalami kemiskinan merupakan alasan untuk menggugat pemerintah atau penguasa untuk mengubah kehidupan masyarakat pada saat itu. Sedangkan Cakar – Cakar Kekuasaan bagian pertama mengisahkan bahwa Budiman Sudjatmiko bukanlah dalang dari kerusuhan 27 Juli 1996.
Bagian II menceritakan alasan masyarakat di Pahonjean mengikuti PKI karena dijanjikan untuk memperoleh hak milik tanah. Namun, pasca peristiwa G30SPKI, masyarakat tersebut dibunuh oleh perangkat desa setempat. Hal itu menimbulkan pertanyaan tentang kekejaman rezim Orde Baru. Referensi buku – buku penulisa adalah karya Ir. Soekarno dan tokoh lainnya yang mengisahkan perjuangan mendirikan negara Indonesia dan buku terjemahan terkait perjuangan revolusi negara eropa dan Amerika yang membentuk opininya sehingga berkesimpulan pemerintah itu buruk dan dapat digulingkan dengan gerakan masyarakat. Pada sesi Cakar – Cakar Kekuasaan, penulis berupaya mendiskreditkan pemerintah yang menangkap keluarga Budiman Sudjatmiko.  

Bagian III buku ini cenderung membahas Intelijen sebagai alat pemerintah untuk kepentingan nasional, namun menurutnya disalahgunakan untuk mempertahankan kekuasaan Orde Baru. Terbukti dengan adanya satuan elit tentara Indonesia, Kopassus, melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku kerusuhan  Juli 1996. Dikisahkan  juga intelijen   dibawah kepemimpinan  Ali Moertopo  digunakan  untuk memprovokasi  kerusuhan  diberbagai daerah. Dibunuh dan dihilangkannya banyak ‘preman’ juga dikaitkan dengan peran intelijen saat itu. Kisah – kisah tersebut menggambarkan intelijen adalah sosok yang menakutkan bagi masyarakat.

Pada bagian IV dan V, penulis berupaya mengajak pembaca untuk mengetahui lebih jauh terkait sosialis, anti kapitalis dan komunis melalui buku, karya seni dan tokoh - tokoh. Dalam bagian IV, dibahas mengenai perpindahan penulis ke DIY. Selain bersekolah, Budiman Sudjatmiko bergaul dengan teman baru yang memiliki pemikiran sama. Pengetahuan tentang sosialisme dan revolusi pun mulai bertambah dengan membaca buku Capital karya Karl Marx dan Indonesia: The Rise of Capital karya Richard Robinson (keduanya berpaham sosialis) serta Wealth of Nations karya Adam Smith untuk mendalami Ekonomi – Politik, Konsep – Konsep Revolusi karya Pramoedya Ananta Toer dan Tan Malaka.

Pada bagian V, Cakar – Cakar Kekuasaan kembali mempermasalahkan legitimasi intelijen dalam kepentingan nasional, terutama proses interogasi Badan Intelijen ABRI yang sarat kekerasan.

Adapun Bagian ke VI menceritakan sejarah pembentukan organisasi Persatuan Rakyat Demokratik (PRD), namun pecah dan kemudian Partai Rakyat Demokratik pada bulan April 1996 di Jakarta,  sebagai ketua Budiman Sudjatmiko. PRD membawahi Serikat Tani Nasional (STN), Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan beberapa serikat buruh di berbagai daerah. Peristiwa 27 Juli 1996 dikaitkan oleh aktivitas PRD, dalam halaman 448 disebutkan bahwa jika kami bisa lolos dari lubang jarum ini, kami tak berniat berhenti pernyataan tersebut menunjukkan sikap PRD yang terus berupaya melakukan perjuangan untuk masyarakat hingga kini. Pada bagian VII secara umum menceritakan kisah percintaan Budiman Sudjatmiko dan Cahterine. Kisah tersebut sangat menarik, klimaksnya di Jilid 2 bro.

Buku
:
Anak – Anak Revolusi Jilid 1
Penulis
:
Budiman Sudjatmiko
Penerbit
:
PT. Gramedia Pustaka Utama, Gedung Kompas Gramedia Blok I Lt. V, Jl. Palmerah Barat No. 29-37, Jakarta, 10270.
Cetakan Pertama
:
Oktober 2013.
Cetakan Kedua
:
Desember 2013.


2 komentar: