Buku
“Anak – Anak Revolusi, jilid 1”
berisi ulasan mengenai perjalanan hidup Budiman Sudjatmiko saat masa kanak -
kanak hingga tahun 1997,
dengan menambahkan kisah pergolakan situasi politik tahun 1996 dan ketika menjadi tahanan politik pemerintah Orde Baru. Dalam pembahasan buku ini terdiri dari VII bagian dengan 22
bab, pada tiap
Bagian selalu meruntut
peristiwa
kerusuhan Juli tahun 1996 yang tertuang dalam “cakar – cakar kekuasaan”. Pada Bagian I Buku ini bercerita tentang masa
kecil Budiman Sudjatmiko hidup dalam kesederhanaan di Majenang, Kab. Cilacap, Jateng.
Keadaan masyarakat yang mengalami kemiskinan merupakan alasan untuk menggugat pemerintah atau penguasa untuk mengubah kehidupan masyarakat pada saat
itu. Sedangkan Cakar – Cakar Kekuasaan bagian pertama mengisahkan bahwa Budiman
Sudjatmiko bukanlah dalang dari kerusuhan 27 Juli 1996.
Bagian
II menceritakan alasan
masyarakat
di Pahonjean mengikuti PKI karena
dijanjikan untuk memperoleh hak milik tanah. Namun, pasca peristiwa
G30SPKI, masyarakat tersebut dibunuh oleh perangkat desa setempat. Hal itu
menimbulkan pertanyaan tentang kekejaman rezim Orde Baru. Referensi buku – buku penulisa adalah karya Ir.
Soekarno dan tokoh lainnya yang mengisahkan perjuangan mendirikan negara
Indonesia dan
buku terjemahan terkait perjuangan revolusi negara eropa dan Amerika yang membentuk
opininya sehingga berkesimpulan
pemerintah itu buruk dan dapat digulingkan dengan gerakan masyarakat. Pada sesi
Cakar – Cakar Kekuasaan, penulis berupaya mendiskreditkan pemerintah yang
menangkap keluarga Budiman Sudjatmiko.
Bagian
III buku ini cenderung membahas Intelijen sebagai alat
pemerintah untuk kepentingan nasional, namun menurutnya disalahgunakan untuk mempertahankan kekuasaan Orde Baru. Terbukti dengan adanya satuan elit tentara
Indonesia, Kopassus, melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku kerusuhan Juli 1996. Dikisahkan juga intelijen dibawah kepemimpinan Ali Moertopo digunakan untuk memprovokasi kerusuhan diberbagai daerah. Dibunuh dan dihilangkannya
banyak ‘preman’ juga dikaitkan dengan peran intelijen saat itu. Kisah – kisah
tersebut menggambarkan intelijen adalah sosok yang menakutkan bagi masyarakat.
Pada
bagian IV dan V, penulis berupaya mengajak pembaca untuk mengetahui lebih jauh
terkait sosialis, anti kapitalis dan komunis melalui buku, karya seni dan tokoh
- tokoh. Dalam bagian IV, dibahas mengenai perpindahan penulis ke DIY. Selain
bersekolah, Budiman Sudjatmiko bergaul dengan teman baru yang memiliki
pemikiran sama. Pengetahuan tentang sosialisme dan revolusi pun mulai bertambah
dengan membaca buku Capital
karya
Karl Marx dan Indonesia: The Rise of
Capital karya Richard Robinson
(keduanya berpaham sosialis)
serta Wealth
of Nations karya Adam Smith untuk mendalami Ekonomi – Politik, Konsep – Konsep Revolusi karya Pramoedya
Ananta Toer dan Tan Malaka.
Pada
bagian V, Cakar – Cakar Kekuasaan kembali mempermasalahkan legitimasi intelijen dalam
kepentingan nasional, terutama proses
interogasi
Badan Intelijen ABRI yang sarat kekerasan.
Adapun
Bagian ke VI menceritakan sejarah pembentukan organisasi Persatuan Rakyat
Demokratik (PRD), namun
pecah dan kemudian
Partai Rakyat Demokratik pada
bulan April 1996 di Jakarta, sebagai
ketua
Budiman Sudjatmiko. PRD membawahi
Serikat
Tani Nasional (STN), Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) dan
beberapa serikat buruh di berbagai daerah. Peristiwa 27 Juli 1996 dikaitkan
oleh aktivitas PRD, dalam halaman 448 disebutkan bahwa “ jika kami bisa lolos dari lubang jarum
ini, kami tak berniat berhenti ” pernyataan tersebut menunjukkan sikap PRD
yang terus berupaya melakukan perjuangan untuk masyarakat hingga kini. Pada bagian VII secara
umum menceritakan kisah percintaan Budiman Sudjatmiko dan Cahterine. Kisah
tersebut sangat menarik, klimaksnya di Jilid 2 bro.
Buku
|
:
|
Anak – Anak Revolusi Jilid
1
|
Penulis
|
:
|
Budiman Sudjatmiko
|
Penerbit
|
:
|
PT.
Gramedia Pustaka Utama, Gedung Kompas Gramedia Blok I Lt. V, Jl.
Palmerah Barat No. 29-37, Jakarta, 10270.
|
Cetakan
Pertama
|
:
|
Oktober 2013.
|
Cetakan
Kedua
|
:
|
Desember 2013.
|
thanks gan
BalasHapusI love your website, I would appreciate it for a good read this !!!
BalasHapus