Belum
genap setahun tragedi hilangnya MH 370, cobaan menimpa kembali maskapai penerbangan
Malaysia Airlines. Hari Kamis, 17 Juli 2014, pesawat boeing 777 MH 17 jatuh di
Ukraina. Pesawat tersebut disinyalir jatuh ditembak roket pertahanan udara
separatis pro – Rusia. Diperkirakan 298 orang tewas akibat kejadian ini. Menurut
data Maskapai Malaysia Airlines, MH 17 membawa 154 WN Belanda, 27 WN Australia,
43 WN Malaysia (termasuk 15 crew pesawat), 12 WN Indonesia dan 9 WN Inggris.
Sedangkan sisanya adalah warga negara Jerman, Belgia, Filipina dan Kanada.
Sumber : Youtube.com
Menurut pihak Malaysia,
jalur penerbangan pesawat ini sudah aman. International Civil Aviation
Organisation memang menyatakan aman untuk dilalui. Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat mengatakan bahwa pesawat
MH 17 ditembak oleh separatis pro – Rusia. Namun, pemerintah Malaysia akan
menyelidiki segala kemungkinan seperti keterkaitan dengan terorisme atau
kesalahan teknis maupun human error.
Pesawat nahas ini jatuh dari ketinggian 10.000
meter diatas permukaan laut.
Masyarakat Belanda kini
melaksanakan hari berkabung nasional. Pemerintah Belanda mengumumkan hari
berkabung nasional dan menaikkan bendera setengah tiang. Hal itu dikarenakan
sebagian besar korban adalah warga Belanda. Masyarakat Indonesia juga harus
berduka. Data sementara, 12 WNI juga turut menjadi korban. Sama hal nya dengan
MH 370. Denger – denger, rute penerbangan Indonesia – Belanda juga aman kok,
tidak melewati Ukraina kalo tidak salah.
sumber : BBC.com
Wah, wah, sepertinya
Malaysia Airlines menjadi artis dunia penerbangan komersial. Walaupun terkenal,
seharusnya permintaan jasa penerbangan ini naik. Tapi kemungkinan besar akan
menurun. Dampak psikolog masyarakat dunia tidak akan melupakan dua tragedi
besar yang terjadi dalam waktu kurun setahun. Malaysia tampaknya harus pelan –
pelan membangun nama Malaysia Airlines. Kita harus mendoakan agar seluruh penerbangan
di dunia ini aman, kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
SA41
SA41
mantap gan (y)
BalasHapuswaspadalah,kenapa selalu jadi sasaran malaysia
BalasHapusMungkin Malaysia mulai lelah haha
Hapus