Laman

Jumat, 02 Oktober 2015

Apakah ?!

Apakah kondisi ekonomi Indonesia saat ini ada sangkut pautnya dengan AS dan Sekutunya ?? Apakah benar hubungan As
dan sekutunya dengan negara Asia-Afrika semakin memburuk ? Jika iya, apakah hal ini didasari oleh penyelenggaraan KAA di Bandung April 2015 lalu ? Sejenak mereview, Indonesia saat KAA 2015 mendesak negara Asia-Afrika untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Tidak hanya itu, aksi loby Indonesia juga terjadi di PBB yang akhirnya menghasilkan kesepakatan 119 negara mendukung Palestina sebagai Negara Pemantau Non Anggota yang ditandai dengan pengibaran bendera Palestina di organisasi dunia tersebut. Sebagai mana diketahui, 45 negara abstain dan 8 menolak (AS dan Israel termasuk menolak). Peristiwa itu tentu saja menguatkan pengakuan Palestina sebagai negara. Akibatnya yang dirasakan saat ini, Israel dan AS marah sehingga diduga mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang melemahkan mata uang negara Asia-Afrika, apakah itu logis dan sesuai ? Selalu 'apakah' yg terlintas dalam otak ini. 
Lantas, apakah Pemerintah Indonesia bisa meloby As agar meredam kemarahannya dan memulihkan perekonomian negara-negara lain ? 
Jika tidak berhasil, apakah Rakyat Indonesia yg harus menentukan ? 
Tentu saja !!! Rakyat Indonesia harus mengurangi impor dari negara asing dan memboikot produk luar negeri serta mengutamakan produk dalam negeri. Kata memboikot mungkin terkesan terlalu kasar, silahkan saja interprestasikan dengan kata yg lebih halus. Sing penting aku, kamu dan rakyat Indonesia lainnya senang dan sejahtera. Setuju toh ?
Lalu, apakah.......? 
Ya, hanya kebenaran yang bisa menjawab semua pertanyaan itu.
Ayo, bersama-sama save Indonesia dari ancaman krisis ! Jangan hanya DIBACA dan DISHARE tapi DIREALISASIKAN !!

MS, Pengamat Hubungan Luar Negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar